Burdah al Bushiri (Pasal 2)


Burdah al Bushiri (Pasal 2)

=======================

Peringatan akan Bahaya Hawa Nafsu

=======================

***

Sungguh hawa nafsuku tetap bebal tak tersadarkan. Sebab tak mau tahu peringatan uban dan kerentaan.

***

Tidak pula bersiap dengan amal baik untuk menjamu. Sang uban yang bertamu di kepalaku tanpa malu-malu.

***

Jika kutahu ku tak menghormati uban yang bertamu. Kan kusembunyikan dengan semir rahasia ketuaanku itu.

***

Siapakah yang mengembalikan nafsuku dari kesesatan. Sebagaimana kuda liar dikendalikan dengan tali kekang.

***

Jangan kau tundukkan nafsumu dengan maksiat. Sebab makanan justru perkuat nafsu si rakus pelahap.

***

Nafsu bagai bayi, bila kau biarkan akan tetap menyusu. Bila kau sapih ia akan tinggalkan menyusu itu.

***

Maka kendalikan nafsumu, jangan biarkan ia berkuasa. Jika kuasa ia akan membunuhmu dan membuatmu cela.

***

Gembalakanlah ia, ia bagai ternak dalam amal budi. Janganlah kau giring ke ladang yang ia sukai.

***

Kerap ia goda manusia dengan kelezatan yang mematikan. Tanpa ia tahu racun justru ada dalam lezatnya makanan.

***

Kumohon ampunan Allah karena bicara tanpa berbuat. Kusamakan itu dengan keturunan bagi orang mandul.

***

Kuperintahkan engkau suatu kebaikan yang tak kulakukan. Tidak lurus diriku maka tak guna kusuruh kau lurus.

***

Aku tak berbekal untuk matiku dengan ibadah sunnah. Tiada aku dan puasa kecuali hanya yang wajib saja.


No comments:

Post a Comment

Sejarah Singkat Perang Karbala

Perang Karbala terjadi pada tanggal 10 Muharram tahun 680 M (61 H) dan merupakan salah satu peristiwa paling penting dalam sejarah Islam, kh...