Asal Usul Batu Hajar Aswad

Batu Hajar Aswad: Batu Hitam yang Memikat Dunia

Batu Hajar Aswad, atau Batu Hitam, dipercaya sebagai batu suci oleh umat Muslim dan menjadi salah satu simbol keimanan dalam mempelajari sejarah Islam. Berikut adalah paparan terperinci mengenai sejarah, simbolisme, dan perawatan batu tersebut.

Asal Usul

Batu Hajar Aswad berasal dari zaman Nabi Ibrahim A.S ketika beliau bersama putranya, Ismail A.S., membangun Ka'bah di Mekkah. Batu tersebut merupakan salah satu batu yang digunakan sebagai fondasi bagian perabot dalam Ka'bah.

Deskripsi Fisik

"Batu Hajar Aswad berbentuk oval, diameter rata-rata 30 cm, dikemas dalam calyx sungai. Batu ini saat ini tidak utuh dan retak, dan dijepit dengan klip perak."

Berdasarkan penelitian, Batu Hajar Aswad terdiri dari kandungan mineral berupa andesit basaltik. Tidak hanya itu, pada batu tersebut terlihat bekas cambukan dari zaman Rasulullah SAW saat memberikan khutbah di atas Ka'bah.

Fungsi dan Simbolisme

Bertujuan sebagai Penunjuk Kiblat

Selama 100 tahun setelah Nabi Ibrahim membangun Ka'bah, manusia tidak memiliki penunjuk arah untuk shalat. Setelah diubah posisinya menjadi penunjuk arah, Batu Hajar Aswad mendapat pengakuan sebagai obyek suci bagi umat muslim

Meningkatkan Keimanan

Bukan hanya sebagai penunjuk Kiblat, Batu Hajar Aswad dianggap sebagai salah satu batu suci yang mampu meningkatkan keimanan dan menghapus dosa bagi umat muslim yang memandangnya

Simbol Persekutuan dengan Allah SWT

Selain itu, Batu Hajar Aswad juga mencerminkan hubungan yang harmonis antara umat manusia dengan Tuhannya.

Sejarah Perpindahan

Batu Hajar Aswad pernah dipindahkan sebanyak tiga kali. Perpindahan pertama terjadi saat Ka'bah terbakar, perpindahan kedua pada masa Jahiliyah, dan perpindahan ketiga saat pembongkaran Ka'bah untuk diubah posisinya sebagai penunjuk Kiblat.

Cerita Menarik

  • Ketika Nabi Muhammad SAW mulai membangun Ka'bah, terjadi pertengkaran antara suku Quraisy terkait siapa yang berhak meletakkan Batu Hajar Aswad.
  • Bersama Syaikh Abdul Qadir, Raja Faisal ibn Abdul Aziz saat itu pernah membersihkan Batu Hajar Aswad dengan air zamzam yang disiramkan dari sebuah kendi.
  • Menurut legenda masa dahulu, pernah ada seorang pemuda yang melindungi Batu Hajar Aswad dari hendak dicuri oleh orang Yahudi.

Perawatan dan Pemeliharaan

Batu Hajar Aswad dirawat dan dijaga oleh keluarga Al-Sharif selama berabad-abad, sesuai dengan mandat yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW. Pada awal-awal kemunculannya di Mekkah, batu tersebut dibungkus dengan kain dan diikat sabuk emas. Setiap kali dibuka, batu tersebut disucikan dengan air zamzam atau minyak wangi yang difasilitasi oleh keluarga pemilik.

Keunikan dan Kekhasan

Kadar Air

±0.28%

Kandungan Silika

±45.31%

Kandungan Alumina

±24.72%

Kandungan Besi

±10.48%

Kandungan Kalsium

±0.62%

Kandungan Titanium

±0.28%

Batu Hajar Aswad terkenal akan warna hitamnya dan dipercaya memiliki kekuatan serta keberkahan tersendiri bagi umat muslim. Disimpan di sudut timur Ka'bah, batu tersebut masih menjadi pusat perhatian dan kekaguman para peziarah hingga saat ini.

 

No comments:

Post a Comment

Sejarah Singkat Perang Karbala

Perang Karbala terjadi pada tanggal 10 Muharram tahun 680 M (61 H) dan merupakan salah satu peristiwa paling penting dalam sejarah Islam, kh...