۩ BEBERAPA ILMU TENTANG MAKAN ۩
Sayyid Alwi bin Abbas al-Maliki berkata:
"بعض العوام إذا سقط شيء من الطعام إلى الأرض يقول: هذا رزق الأرض. هذا جهل، و هل للأرض رزق!، فينبغي أن يأخذه و يأكله و يزيل ما عليه من قذر، فإن لم يزل فليدفنه،و بعضهم ينكر لعق الأصابع، و هذا جهل صريح، و بعضهم يلعق أصابعه في أثناء الأكل، و هذا خطأ من قل الأدب، و من قل الأدب أيضا أن ينهش بعض اللحم فيرده إلى الطعام، فذلك لا ينبغي، لأن الناس يستقذرون ذلك"
Ini adalah kebodohan, apa iya tanah ada jatah makanannya?!, maka seharusnya dia
ambil makanan yang jatuh tadi, dia bersihkan kalau ada kotoran (semisal
debu/tanah) lalu tetap dia makan, kalaupun tidak bisa dihilangkan maka
hendaknya dia timbun makanan tadi dalam tanah (sebagai bentuk menghormati
rezeki makanan).
Dan sebagian mereka ada yang mengingkari untuk menjilat jari-jari (setelah
makan), dan ini adalah kebodohan yang jelas (karena dalam Islam dianjurkan
(sunnah) kita makan dengan tangan, lalu setelah makan kita bersihkan sisa
makanan di jari-jari kita dengan cara kita menjilat makanan di jari-jari
tersebut).
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDU8GJu7ihzlj7sjhM8FWWkzSZ2p_EgCH6ptNj0a1Uz9ghWug84B3OZnxfF-cDyxOV20na5Lt5Qnhf7rZYZmKQeUTWbfNfC_Gy9b0peM80K87bqVvi-oADk8ewojmgUv-WPUehL3Bpm70cgBjWwqnm2D4jcVqzhVEHPhuoKNR-klEe-KPEhq_pqlLB/w400-h266/salad-1672505__340.jpg)
Dan sebagian mereka ada yang menjilat jari-jari mereka ketika masih makan
(belum selesai makan), dan ini adalah sebuah kesalahan dan sedikit adab (karena
yang dianjurkan adalah menjilat jari-jari setelah selesai makan, bukan ketika
masih makan).
Dan juga termasuk sedikitnya adab adalah seseorang yang menggigit sebagian
daging lalu dikembalikan lagi kedalam tempat lauk (padahal sudah ada bekas
gigitan dia), maka itu adalah hal yang tidak pantas, karena orang-orang akan merasa
jijik dengan hal tersebut (jadi seharusnya jika hanya ingin makan sebagian,
cukup potong dagingnya pakai tangan lalu dimakan, bukan daging tadi kita
langsung gigit sebagian lalu kita kembalikan sisanya yang ada bekas gigitan
kita untuk dimakan oleh yang lain, tentu mereka akan merasa jijik jadinya).
Sumber: al-Fawaid al-Syathiriyyah / Juz 2 - Halaman 307 (Habib Salim bin
Abdullah Asy-Syathiri).
No comments:
Post a Comment